Jumat, 07 Maret 2014

58 detik

Aku melihatmu. Satu menit saja tidak genap. Hanya 58 detik. 58 detik yang melegakan. Melihatmu berjalan normal, tersenyum dengan bahagia dan kau tidak begitu kurus seperti dugaanku. Kau pasti rajin makan, tanpa kuingatkan. Kuulangi. Kuhentikan. Kuulangi lagi. Hingga aku hapal wajahmu. Hingga aku hapal senyummu. Hingga aku melihat kerutan yang tak begitu jelas. Memperhatikan struktur gigimu.

Warna

Aku hijau, dan di mataku engkau biru.
Tapi kenyataannya kau memilih putih dan menganggapku oranye.
Aku kompulsif dan meledak-ledak, mungkin, karena itu aku menyukai hijau yang menenangkan. Dan aku selalu yang memberi ijin dan kebebasan. 
Aku menganggapmu biru yang lembut dan membuat orang tenggelam. 
Tetapi nyatanya kau selalu putih. 
Kau suci dan tipikal orang berintegritas. 
Aku bisa melihatmu dalam kesuksesan. 
Dalam senyum yang menghargai dan senyum pembuktian. 
Seorang pemenang. 
Aku tak pernah menganggapmu hitam, tapi aku. 
Aku menganggap akulah hitam yang mengintimidasi, padahal nyatanya, dimatamu, akulah oranye yang hangat namun membingungkan. 

Ini tentang kita. 

Dan pilihan warna kita. Yang mungkin menakdirkan kita pada jalan yang tak bertemu. Karena kita adalah pilihan kita. 

Minggu, 02 Maret 2014

Terbalik - Delon


Tuhan...
Aku ingin mencurahkan
Isi hatiku kepada-Mu
Dia tak ku anggap
tak ku pandang
Sama sekali ku tak cinta
Tapi seusatu
telah terjadi
Menjadi terbalik
Kini kurasa yang dia rasa padaku
Jika cinta biarkanlah aku jadi cinta
Jika sayang biarkanlah aku jadi sayang
Hatiku kini miliknya
Tuhan tolong
jangan jodohkan dia dengan yang lain
Dia...
Kuhindari, kujauhi
Sama sekali ku tak cinta
Tapi sesuatu telah terjadi
Menjadi terbalik

Lagu ini seperti film 'Flipped'
Dan aku selalu suka mendengarkannya.

Jadi terbalik.

Reckless Adventure




The heat of summer sunshine I went to Gubeng rail station to start my adventure on 26th June 2012. I went to Jogja by Sekar Tanjung train with four friends of mine; there were Nila, Henny, Fumi, and Fajar.

We had no place to stay, and either had no one to guide us in Jogja. We just depended on a tourist map and the passion to explore Jogja. The train suddenly started moving as we were getting on. Here our reckless journey started.

Sabtu, 01 Maret 2014

RangeR



Ranger can be anything. Ranger can be character of hero from children program on television. Ranger can be a real hero who save forest and animal from extinction. But, for me, ranger is my... let me think of it first. 

First, RangeR consists of my friends. They are all have one mission. Not only from my batch, they are my senior and my junior. But, we were having good time talking about something. Something we care about. But, until now, I don't feel they are my family.